Assalamu’alaikum sobat,
Kembali, berita miris datang dari kaum muslimin. Pembantain kaum muslimin di Myanmar akhri-akhir ini selalu mendapatkan respon banyak dari kaum muslimin lainnya.
Konflik antar-agama di Myanmar terjadi pada Juni lalu, tepat setelah munculnya peristiwa pemerkosaan yang melibatkan tiga orang pria Rohingya terhadap seorang perempuan Budha. Usai konflik itu terjadi, para warga Muslim Rohingya ditekan dan dibantai. Salah seorang pengungsi Rohingya pun mengatakan, peristiwa pemerkosaan itu adalah alasan pertama bagi warga Budha Myanmar yang melakukan pembantaian terhadap Rohingya.
“Pembunuhan terhadap penduduk muslim Rohingya oleh Junta Militer Myanmar merupakan tragedi kemanusiaan yang sangat memprihatinkan dan dapat dikategorikan sebagai pelanggaran HAM berat”
Kenapa harus ada pertingkaian? Kapan dunia ini akan tenang? Kenapa perbedaan kepercayaan harus dijadikan alasan? Berbagai pertanyaan pun muncul. Padahal, sudah banyak ke-akuran antar umat beragama yang bisa kita ambil hikmahnya. Dimana kebersamaan mereka sangat indah walaupun ada perbedaan ke[ercayaa. Aku pernah berteman dengan orang yang bukan non-muslim. Tapi, dia sangat baik padaku. Bahkan dia tidak segan untuk mengingatkanku ketika waktu sholat tiba. Padahal dia non-muslim, begitupun denganku.
Ingin rasanya, perbedaan beragama tidak menjadi perbedaan atau jarak antara kita.
Wakil Tetap Iran untuk PBB Mohammad Khazaei, dalam surat kepada Sekjen PBB Ban-Ki Moon, menyerukan badan internasional itu segera bertindak untuk menghentikan pembantaian umat Islam di Myanmar.
Dalam surat tersebut, Khazaei menyatakan keprihatinan atas situasi Muslim Myanmar dan menyerukan tindakan serius serta tegas PBB untuk mendukung mereka.
Utusan Iran juga telah mengirimkan salinan surat kepada wakil Organisasi Kerja sama Islam dan Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Navi Pillay serta Penanggung jawab Urusan Kemanusiaan Valerie Amos.
Dia juga menyatakan sangat prihatin atas laporan sejumlah pejabat senior Myanmar, bahwa umat Islam tidak memiliki hak kewarganegaraan, sementara mereka hidup di wilayah tersebut selama berabad-abad.
“PBB harus aktif dalam merespons kasus Rohingya ini, baik dari sisi kemanusiaan maupun politis. Dari sisi kemanusiaan, yang harus diantisipasi adalah masalah pengungsi,”
Semoga saja permasalahn ini cepat berlalu. Tidak ada lagi pembantain-pembantai berikutnya. Amin
Mari kita kirimkan Al-Fatihah untuk mereka semua…
{ 0 Kicauan... read them below or add one }
Post a Comment
Tinggalkan jejak di kolom komentar!
Untuk saling bersilaturahmi...
dan bila ada pertanyaan atau saran harap dituliskan!
Berkomentarlah di blog ini dengan cerdas
* Jangan mencantumkan link contoh: http://xxx
Terima kasih atas kunjungannya :)