SBMPTN merupakan
akronim dari Seleksi Bersama masuk Perguruan Tinggi Negeri. Seleksi SBMPTN
menggunakan tes tertulis dan tes ketrampilan sebagai sistem penilaian. Teknis
SBMPTN baru akan dirumuskan oleh tim panitia Ad Hoc SNMPTN pusat pada Januari
2013 dan baru akan disosialisasikan pada Februari 2013 mendatang. Dan sistem
tes mandiri akan diberikan pada masing-masing PTN. Pada tahun ini, PTN wajib
menerima minimal 60% peserta didiknya melalui SNMPTN. Sedangkan sisanya,
terserah dari masing-masing PTN, dapat melalui SBMPTN maupun ujian Mandiri.
Sebagaimana diketahui bahwa ujian tulis Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) secara resmi dihapus. Dampak dari
penghapusan terhadap sekolah tentu saja ada. Sekolah-sekolah yang mengetahui
atau menyadari bahwa siswa-siswinya kurang kompeten, akan mendongkrak nilai-
nilai anak didiknya agar bisa mendapatkan kesempatan SNMPTN undangan. Jalur
undangan SNMPTN merupakan mekanisme SNMPTN berdasarkan penjaringan prestasi
akademik, tanpa ujian tulis, yang ditujukan kepada SLTA atau sederajat.
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan
menggantikan Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) jalur tulis, karena UU 12/2012
tentang Pendidikan Tinggi mengatur seleksi yang bersifat nasional harus
ditanggung pemerintah (gratis).
“Kalau namanya tetap SNMPTN jalur tulis, maka harus
ditanggung pemerintah, karena itu namanya diubah menjadi SBMPTN untuk
menyesuaikan dengan UU PT itu,” kata anggota Tim Humas Panitia Pusat SNMPTN
2013, Dr Dra Ismaini Zain MSi, di Surabaya, Jumat.
Didampingi stafnya Drs Imam Syafii, Ismaini yang juga Kepala
Badan Akademik ITS itu menjelaskan cara masuk PTN akan tetap melalui tiga pintu
yakni SNMPTN (jalur undangan / prestasi), SBMPTN (jalur tulis), dan jalur
mandiri atau kemitraan.
“Pemerintah sudah mematok jalur SNMPTN sebanyak 50 persen
dari kuota PTN yang bersangkutan, lalu jalur SBMPTN 30 persen dan jalur mandiri
20 persen. Jadi, caranya tetap sama, namun ada penyesuaian dengan UU PT Nomor
12/2012,” katanya.
Untuk jalur SNMPTN, katanya, biaya tes akan digratiskan
pemerintah, namun biayanya belum ditentukan. Tahun lalu, biaya tes jurusan IPA
atau IPS Rp150.000 per anak dan biaya tes jurusan IPC (campuran ikut IPA dan
IPS) sebesar Rp175.000 per anak.
“Khusus SNMPTN hanya bisa diikuti siswa SMA lulusan terbaru
(2013) dan menggunakan UN sebagai salah satu pertimbangan selain rapor sejak
kelas 10 hingga 12 dan prestasi lain, sedangan SBMPTN dan jalur mandiri tidak
menggunakan UN, namun murni hasil tes,” katanya.
Cara pendaftaran jalur SNMPTN adalah dilakukan secara
kolektif oleh kepala sekolah. “Tahun ini, kami akan menyosialisasikan cara baru
melalui PDSS atau pangkalan data sekolah siswa. Nantinya, sekolah memasukkan
nilai siswa sejak kelas 10 hingga 12, sehingga data akan terekam dan saat pendaftaran
secara kolektif tidak perlu memasukkan data lagi,” katanya.
Untuk jalur SBMPTN, katanya, peserta diharuskan membayar
biaya tes dan pelaksana akan dilakukan secara regional oleh kepanitian yang
dibentuk beberapa PTN terdekat. “Untuk tes ini, siswa dari dua angkatan
sebelumnya (2011 dan 2012) bisa mengikutnya, lalu tes ketrampilan untuk jurusan
tertentu akan dilaksanakan bersamaan dengan tes SBMPTN,” katanya.
Jalur terakhir yakni jalur mandiri, katanya, seleksi dan
biaya diserahkan sepenuhnya kepada PTN yang bersangkutan. “Tapi, maksimal harus
20 persen siswa dan tidak boleh melebihi itu. Pihak PTN bisa juga melakukan
kemitraan dengan pemerintah daerah, kementerian, atau kalangan swasta,”
katanya.
Ia menambahkan pendaftaran SNMPTN akan dimulai 1 Februari
hingga 8 Maret 2013, seleksi pada 9 Maret hingga 27 Mei 2013, pengumuman 28 Mei
2013, dan pendaftaran ulang pada 11-12 Juni.
“Untuk kepentingan SNMPTN itu, PDSS akan dimulai 17 Desember
2012 hingga 8 Februari 2013, sedangkan pendaftaran dan seleksi SBMPTN masih
menunggu keputusan panitia pusat dan lokal,” katanya.
{ 0 Kicauan... read them below or add one }
Post a Comment
Tinggalkan jejak di kolom komentar!
Untuk saling bersilaturahmi...
dan bila ada pertanyaan atau saran harap dituliskan!
Berkomentarlah di blog ini dengan cerdas
* Jangan mencantumkan link contoh: http://xxx
Terima kasih atas kunjungannya :)