Ane sakit, Dia tidak tahu

Astafirullah
Kemaren ane sehat* saja, bajkan ane masih bisa atau masih sempat berkunjung ke toko Sahabat ane. Kami mengobrol bareng dengan ceria setelah sekian lama tak pernah mengobrol berdua karena ada Ujian Sekolah yang menghalangi kami.

Kami adalah Sahabat sejati, tak akn terpisakan walau apapun yang akan terjadi.

Ini Slogan ane untuknya, tapi belum sempat ane kasih tau padanya :

“Janji Sahabat, Sahabat Selamanya Tak Akan Terpisah”

Iyaa, itu adalah harapan ane.

Lah, jadi nyeritain persahabatan kami. Bukan itu yang akan ane posting kali ini.

Kali ini ane akan posting tentang kekecewaan ane atau hanya perasaan ane.
Gini lo, kemarenkan ane sehat* saja, seperti yang akn ceritakan di atas. Namun, ntah mengapa di pagi yang cerah penuh dengan keingahan suara ayam yang berkokok. Sang pangeran terbangun cukup kesiangan dari jadwal biasanya, yakni pukul 05.45 wib. Tapi, alhamdulillah ane bisa sempat mengerjakan sholat subuh.

Wow, ketika bangun dari tidur ane ucapkan alhamdulillah karena bisa bangun kembali hari. Namun, ketika mengambil wudhu dan mengerjakan sholat. Apa yang terjadi, kepala ane cenat cenut dalam setiap gerakan sholat ane. Waduh, ketakutan ane selama ini akhirnya terjadi juga.

Ya sudah, ane nikmatin aje anugrah dari Allah.

Karena, kepala ane waktu itu sangat sakit. Akhirnya saya tidak sekolah, Syukur alhamdulilah ane punya sahabat yang mau menemanin ane walaupun hanya dari sebuah SMS Mr. Y, Mr. O, Miss. E Miss.N dan satu lagi sobat ane yakni Miss. S. Mereka menghibur ane dengan cara mereka masing* dari yang memberikan doa agar cepat sembuh, menyarankan unutk makan obat, serta menghibur dengan humor mereka dan masih banyak lagi. Akan tepapi, satu dari lima(5) sobat ane itu ada yang tidak mau peduli dengan kesehatan ane. Emang sih ane tidak bilang kalau ane sakit, tapi kenapa dia tidak mengerti dan tidak bertanya mengapa ane kirimkan kata* itu padanya. Padahal dulu, ketika ane sakit ane ucapin “Astafirullah” lewat sms, pasti dia menjawab “kenapa sobat?”.

Tapi, ntah mengapa dia tidak peduli dengan SMS itu, sungguh ane kecewa waktu itu. Samapai sekarang mungkin dia juaga belum mengetahui keadaan ane. Mungkin dia tidak membaca SMS ane pagi taid, ya sudah ane SMS lagi dia setelah sholat jum’at. Ane curahkan perasaan ane pada waktu itu, ketika kepala ane terasa mau pecah ketika jum’atan itu. Namun, kembali dia tidak membalas SMS dari ane. Ada apa denganmu Miss. S. Kemaren kamu baik* saja ketika an eke tokomu. Apakah ada yang salah dari ane.

Ane hanya ingin kamu tahu dengan keadaan ane pada waktu itu. Kepala ane cenat senut, tidak bisa beraktivitas, dan hanya ingin doa atau hiburan darimu. Ane tidak minta lebih. Apabila kamu punya masalah, Cerita dong sama sobatmu ini. Jangan selalu mengecewakan ane.

Suatu saat nanti ane ingin kita berlima jalan* kesuatu tempat, karena kalian sobat ane. Walaupun ada dari kalian yang tidak saling kenal. Kalian adalah sobat terdekat ane. Pada kalian lah ane sering mengirim SMS, unutk menanyakan kabar kalian, baik itu kiraman sederahana, lelucon, atau apalah itu. Yang penting bisa memulai pembicaraan kita.

Ane ingin kalian tetap menjadi sahabat ane, walau apapun yang terjadi. Persahabatan itu lebih dari segalanya

Satu pesan dari ane, bahwa :

Persahabatan tidak bisa abadi tanpa adanya Cinta, dan

Cinta tidak bisa abadi tanpa adanya Persahabatan.

Jadi, bila Persahabatan tumbuh cinta itu biasa. Namun, coba kamu simpan rasa itu untuk ke abadian Persahabatan. Dan sebuah Cinta akan tumbuh dengan sempurna bila di mulai dari persahabatan.

Gini lo, ane tahu. Kalian pasti sama seperti ane. Sering bercerita atau curhat sama Sahabat dari pada sama Pacar. Jadi, sahabat lebih tau sela beluk kehidupan kita dari pada pacar.

Dan, Cinta itu biasanya ada istilah putus.

Namun, Persahbatan itu tidak ada istilah Putus…

”Lovu You So Much SAHABAT KU”